Home » Ini Dia Perbedaan Deposito dengan Tabungan

Ini Dia Perbedaan Deposito dengan Tabungan

admin March 26, 2023

Ini Dia Perbedaan Deposito dengan TabunganDeposito dan tabungan merupakan dua produk perbankan yang populer di kalangan masyarakat untuk menyimpan uang. Namun, perlu diingat bahwa keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Untuk memilih dan memanfaatkan produk perbankan dengan bijak, penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan antara tabungan dan deposito.

Tabungan berjangka atau tabungan berencana adalah contoh produk bank yang termasuk dalam kategori simpanan. Sementara itu, deposito merupakan produk investasi yang ditawarkan oleh bank. Ada dua jenis tabungan dan deposito yang umum di masyarakat, yaitu konvensional dan syariah. Perbedaan utama keduanya terletak pada cara pemberian keuntungan bagi nasabah.

Rekening tabungan konvensional mengikuti skema wadi’ah atau titipan, yang artinya Anda menitipkan sejumlah uang di bank, dan bank akan memberikan imbal hasil berupa bunga kepada Anda. Ini merupakan bentuk bonus atau keuntungan yang diperoleh dari menyimpan uang di rekening tabungan konvensional.

Sedangkan deposito syariah mengadopsi skema mudharabah atau bagi hasil. Dalam skema ini, Anda sebagai pemilik dana menempatkan uang di bank, yang kemudian disalurkan oleh bank untuk pembiayaan atau kredit. Keuntungan yang diperoleh bank dari penyaluran dana tersebut akan dibagi dengan Anda sesuai dengan proporsi yang telah ditentukan. Produk perbankan syariah, baik tabungan maupun deposito, menjamin nasabahnya terbebas dari praktik riba.

Dengan memahami perbedaan antara deposito dan tabungan, Anda dapat menentukan pilihan yang tepat untuk menyimpan uang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Nah, biar Anda tidak semakin penasaran, cermati.com akan mengulas lengkap perbedaan deposito dan tabungan untuk menambah wawasan keuangan Anda.

1. Suku Bunga Deposito Lebih Tinggi dari Tabungan/Simpanan Bank

Salah satu perbedaan utama antara deposito dan tabungan adalah besaran suku bunga yang ditawarkan. Dengan menempatkan dana Anda dalam deposito, Anda akan mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan jika hanya menyimpan uang di rekening tabungan biasa.

Baca juga:  Syarat Mudah dan Penting untuk Membuka Rekening Bank Mandiri

Pada tahun 2020, suku bunga deposito umumnya berkisar antara 3% hingga 5% per tahun, sementara suku bunga tabungan biasa hanya sekitar 0,0% hingga 1%. Produk simpanan seperti tabungan berjangka juga menawarkan suku bunga yang lebih rendah daripada deposito.

Dengan perbedaan suku bunga tersebut, Anda tentu akan memperoleh keuntungan lebih besar jika menyimpan uang dalam bentuk deposito daripada tabungan biasa. Sebagai ilustrasi, jika Anda memiliki uang sebesar Rp10 juta, lebih menguntungkan untuk menyimpan dana tersebut dalam bentuk deposito yang dapat memberikan bunga sekitar 3% hanya dalam jangka waktu penyimpanan 1 bulan.

Mengenai bunga deposito, Anda juga dapat memanfaatkan sistem Automatic Roll Over (ARO) untuk menginvestasikan kembali bunga yang diperoleh dari deposito. Dengan sistem ini, bunga investasi deposito Anda dapat meningkat seiring berjalannya waktu akibat adanya bunga majemuk. Ini tentunya akan memberikan keuntungan lebih besar bagi Anda dalam jangka panjang.

2. Fleksibilitas Pengambilan Uang

Anda tentu sudah mengetahui bahwa dana di rekening tabungan dapat diambil kapan saja. Ini merupakan perbedaan utama lainnya antara tabungan dan deposito. Jika Anda menyimpan uang dalam deposito, Anda tidak dapat mengambil atau menggunakan dana tersebut sembarangan sebelum jatuh tempo.

Penting untuk diingat bahwa uang yang disimpan dalam deposito tidak dapat dicairkan sesuka hati. Terdapat jangka waktu (tenor) tertentu yang harus dilewati hingga jatuh tempo, baru Anda dapat menggunakan dana tersebut.

Beberapa tenor deposito yang umum dijumpai adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Perlu diingat, jika Anda melakukan penarikan dana sebelum jatuh tempo, akan dikenakan biaya pinalti.

Misalnya, Anda memiliki deposito dengan jangka waktu 6 bulan, tetapi ada kebutuhan mendesak di bulan ke-2 dan ingin menarik dana tersebut. Dalam kasus ini, jika Anda menarik dana dari rekening deposito, Anda akan dikenakan biaya pinalti.

Baca juga:  Cara Menghitung Bunga Deposito dengan Mudah

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa dana yang akan Anda simpan dalam deposito merupakan dana yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menyimpan dan mengelola dana Anda.

3. Deposito untuk Investasi, Tabungan untuk Menabung

Bunga deposito yang lebih tinggi daripada tabungan menjadikan deposito sebagai pilihan investasi yang menarik. Deposito dianggap sebagai salah satu produk investasi dengan risiko paling minimal, meskipun suku bunganya lebih rendah dibandingkan dengan produk investasi lain seperti saham, reksa dana, dan obligasi.

Deposito sering menjadi pilihan instrumen investasi bagi masyarakat untuk menyimpan dana darurat atau dana pendidikan, karena risiko investasi yang sangat rendah dan mudah dipahami dibandingkan dengan saham, reksa dana, atau obligasi.

Bagi Anda yang baru mengenal dunia investasi, deposito bisa menjadi langkah awal yang tepat. Namun, bagi Anda yang sudah berpengalaman dalam berinvestasi, deposito juga dapat dijadikan sebagai bagian dari diversifikasi portofolio investasi untuk mengurangi risiko.

Perlu diingat, produk simpanan seperti tabungan biasa atau tabungan berjangka bukanlah bentuk investasi. Tabungan adalah tempat Anda menyimpan uang yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau dana darurat.

Kelebihan tabungan adalah fleksibilitas dalam pengambilan dana, meskipun bunganya lebih rendah dan dikenakan biaya administrasi bulanan. Meskipun deposito juga memiliki biaya administrasi, secara keseluruhan, deposito tetap lebih menguntungkan dibandingkan dengan tabungan biasa, karena suku bunga yang diberikan jauh lebih tinggi.

4. Bilyet dan Buku Tabungan

Saat Anda membuka rekening tabungan, Anda akan mendapatkan buku tabungan dan kartu debit/ATM sebagai bukti kepemilikan tabungan di bank. Anda juga bisa membuka rekening tabungan dengan dana awal yang ringan, sekitar Rp100.000,-, dan menggunakan uang yang tersimpan di rekening tersebut untuk berbagai transaksi.

Sebaliknya, ketika Anda membuka deposito, Anda akan menerima bilyet deposito sebagai bukti kepemilikan dana yang disimpan dalam produk deposito bank. Kini, berkat kemajuan teknologi, Anda dapat membuka deposito secara online dan mendapatkan bilyet deposito digital yang dikirimkan ke email Anda.

Baca juga:  Suku Bunga Tabungan dan Deposito Blu BCA

Untuk membuka deposito, Anda memerlukan dana tertentu. Biasanya, produk deposito yang ditawarkan oleh bank di Indonesia dimulai dengan dana awal sekitar Rp8 juta – Rp10 juta. Pilihan tenor yang tersedia meliputi 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Lantas, apakah deposito bisa hangus?

Dilansir oleh Kompas.com, seorang warga Surabaya, Jawa Timur, bernama Anna Suryani menggugat PT Bank Central Asia Tbk (BCA) karena dana yang disimpan di deposito bank diduga hangus setelah 32 tahun.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa tidak ada istilah deposito hangus. Hak nasabah akan tetap diberikan meskipun bilyet depositonya hilang, terselip, rusak, atau terbakar. Hak deposito akan dibayarkan saat jatuh tempo atau jika diminta dicairkan di awal oleh nasabah.

Mengenai hal ini, Anda tidak perlu khawatir. Dana yang Anda simpan di bank dalam bentuk deposito tidak akan hangus, dan hak nasabah sudah diatur dengan jelas oleh bank.

5. Deposito dan Tabungan di Jamin oleh LPS

Anda tidak perlu cemas menyimpan dana Anda di bank dalam bentuk tabungan atau deposito, karena dana tersebut aman dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS menjamin saldo rekening dan tabungan hingga maksimal Rp2 miliar, sementara untuk deposito, LPS menerapkan aturan tingkat suku bunga khusus.

Mengelola Keuangan dengan Deposito dan Tabungan

Deposito dan tabungan memiliki kelebihan tersendiri dalam mengelola uang. Anda dapat memanfaatkan kelebihan ini untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan Anda. Simpan dana yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan dana darurat di tabungan, yang dapat diakses kapan saja sesuai kebutuhan.

Sementara itu, alokasikan dana yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat ke deposito, sehingga Anda secara tidak langsung memiliki investasi. Dengan mengelola keuangan menggunakan deposito dan tabungan, keuangan Anda akan lebih terkontrol dan berkembang. Selamat mencoba!

admin

Bankdigital.co.id adalah website yang membahas semua informasi tentang Bank Digital di Indonesia. Jika ada informasi yang tidak valid bisa menghubungi kami melalui halaman kontak. Thank You!

    Artikel Terkait